FEASIBILITY STUDY

Sistem Informasi Aplikasi Kasir Seven Laundry

Anggota kelompok :

  • Alex Wira Wilantapoera / 1301170405
  • Alvinda Julian Trismadi / 1301174147
  • Jodi Kusuma / 1301174265
  • M. Naufal Rabbani S. I. / 1301174164

BAGAIMANA IT MENDUKUNG CONTROL MANAGEMENT PROCESS DAN BAGAIMANA SISTEM INFORMASI DALAM PERUSAHAAN

Langkah Proses Kontrol Dalam Mendukung Bisnis Suatu Perusahaan

Pada gambar diatas terdapat empat langkah proses kontrol dalam mendukung bisnis suatu perusahaan, yaitu :

  1. Entablish Standards

Menetapkan standar kinerja pada tiap titik – titik strategis. Standar kinerja atau kontrol adalah target yang direncanakan untuk dibandingkan dengan kinerja yang sebenarnya. Dengan kata lain standar yang dimaksud adalah target yang harus dicapai dalam menjalankan fungsi manajement.

Contoh : Standar laba, Standar pangsa pasar, Standar Produktivitas, dan Standar Pengembangan Staff.

  1. Measure Actual Performance

Pengumpulan informasi dan pelaporan kinerja aktual adalah kegiatan yang berkelanjutan. Aktivasi perlu dikuantifikasi sebelum perbandingan yang valid dibuat. Dengan kata lain measure actual performance adalah langkah untuk mengukur suatu kinerja, manajemen pada sistem akan lebih mudah untuk mengukur suatu kinerja apabila unit atau kiriteria kinerja telah ditentukkan sebelumnya.

Contoh : Jika pertumbuhan penjulan adalah suatu target, maka organisasi harus memiliki sarana untuk mengumpulkan dan melaporkan data penjualan tersebut.

  1. Evaluate Deviations

Menentukan kesenjangan kinerja antara standar kinerja dan kinerja aktual. Hal itu penting untuk mengetahui mengapa standar tersebut cocok dan tidak terlampaui. Dan penting untuk diketahui mengapa kinerja jauh lebih baik dibandingkan standar. Evaluate deiation juga penting untuk memastikan bahwa disparitas itu asli dan tentukan juga apakah penyimpangan cukup besar untuk membenarkan penyelidikan lebih lanjut dan semua alasan untuk penyimpangan dan kegiatan yang relevan harus diidentifikasi.

Contoh : Apabila performa telah memenuhi standar maka manager tidak perlu ikut campur tangan karena sudah menggarap semuanya yang sudah aman dan terkendali.

  1. Take Corrective Action

Tindakan korektif perlu diambil untuk memastikan bahwa penyimpangan tidak terjadi berulang. Jika pencapaian aktual sesuai dengan standar, maka tidak diperlukan tindakan korektif. Adapun jika pencapaian aktual tidak sesuai dengan standar, maka ada tiga tindakan yang mungkin ada yaitu :

  1. Tingkatkan kinerja aktual untuk mencapai standar
  2. Strategi dapat direvisi untuk mencapai standar
  3. Standar kinerja dapat diturunkan atau dinaikkan agar menjadikannya lebih realistis

Contoh : Target tingkat kecacaatan suatu produk yang diproduksi oleh suatu perusahaan dapat diterima adalah 2% akan tetapi pada kenyataannya atau aktualnya tingkat kecacatan produk yang diproduksi adalah 5%.

Tipe Sistem Utama Yang Ada Dalam Bisnis

Keterangan :

  1. Strategic Level System : Membantu senior manager atau manajer senior untuk menghadapi isu strategik dan perencanaan dalam waktu jangka panjang.
  2. Management Level System : Membantu middle manager atau manager menengah dalam hal monitoring, kontrol, pengambilan keputusan dan kegiatan yang administratif .
  3. Operational Level System : Membantu operational manager atau manajer operasional untuk menjaga agar kegiatan dan transaksi sehari – hari suatu perusahaan berjalan lancar tanpa terjadinya suatu masalah.

Jenis – Jenis Sistem Utama Informasi :

  1. Transaction Processing Systems (TPS)

Transaction Processing Systems atau TPS adalah sistem bisnis dasar yang melayani tingkat operasional dalam organisasi. TPS juga merupakan sistem yang terkomputerisasi yang akan mencatat transaksi secara rutin yang akan diperlukan untuk menjalankan suatu bisnis. Inputan atau data yang akan dimasukkan berupa transaksi dan acara. Pengolahan yang dilakukan dalam TPS yaitu menyortir, mendaftar, menggabungkan, memperbarui. Dan hasil keluaran atau outputan dari TPS adalah laporan yang terperinci, daftar – daftar dari data yang diinputkan, dan ringkasan laporan. TPS digunakan oleh personel operasi dan penyelia (supervisors).

  1. Management Information Systems (MIS)

Management Information Systems atau MIS membantu level manajemen dalam organisasi, menyediakan laporan dan juga akses online mengenai catatan historis dan kinerja terbaru dalam organisasi atau perusahaan, dan MIS membantu fungsi organisasi yaitu dalam hal perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan pada tingkat manajemen. Inputan atau data yang akan dimasukkan berupa ringkasan data transaksi, data volume tinggi, dan model sederhana. Pengolahan yang dilakukan dalam MIS yaitu laporan rutin, model sederhana, analisis tingkat rendah. Dan hasil keluaran atau outputannya yaitu laporan ringkasan dan pengecualian. MIS digunakan oleh manager menengah atau middle manager.

  1. Decision Support Systems (DSS)

Decision Support Systems atau DSS melayani tingkat manajemen dengan analisis data untuk membuat suatu keputusan. Inputan atau data yang akan dimasukkan berupa data colume rendah atau basis data masif, model analitik, dan alat analisis data. Pengolahan yang dilakukan dalam DSS yaitu interaktif, simulasi, dan analisis. Dan hasil keluaran atau outputan dari DSS adalah laporan khusus, analisis keputusan, tanggapan terhadap pertanyaan. DSS digunakan oleh profesional dan manajer staff.

  1. Executive Support Systems (ESS)

Executive Support Systems atau ESS membantu manajer senior dalam membuat keputusan strategik organisasi dan menyediakan lingkungan komunikasi dan komputasi yang melayani tingkat strategis organisasi. Inputan atau data yang akan dimasukkan berupa data agregat eksternal dan internal. Pengolahan yang dilakukan dalam ESS yaitu grafik, simulasi, dan interaktif. Dan hasil keluaran atau outputan dari ESS adalah proyeksi, dan respons terhadap pertanyaan. ESS digunakan oleh manajer senior.

Keterkatian Atau Hubungan Tiap – Tiap Sistem

Sistem – sistem utama informasi yang terdapat pada organisasi saling berhubungan atau disebut juga interdependensi. Pada gambar diatas Transaction Processing Systems (TPS) adalah produsen informasi utama yang dibutuhkan oleh sistem lainnya. Maka dengan kata lain Management Systems (MIS), Mangement Systems (DSS), dan Executive Support Systems (ESS) tidak akan mendapatkan informasi yang dibutuhkan jika Transaction Processing Systems (TPS) tidak memproduksi informasi yang akan digunakan untuk sistem yang lain.

 

BAGAIMANA TEKNOLOGI INFORMASI (TI) DAPAT MENDUKUNG BISNIS

Apa Itu Enterprise ?

Enterprise adalah istilah untuk seseorang/individu, sekelompok atau kumpulan dari orang – orang yang mencari laba atau keuntungan dalam dunia bisnis, dan enterprise sendiri diartikan sebagai proses dari pelaksanaan atau pembuatan Business Plan dari awal pembuatannya hingga pelaksanaan dari bisnis tersebut.

Macan – Macam Enterprise

  • Sole Prepritorship

        Suatu perusahaan perorangan atau bisnis yang dijalankan oleh satu orang, dengan kata lain perusahaan dengan jenis seperti ini kepemilikannya hanya dipegang oleh satu individu (perorangnan) saja. Biasanya enterprise jenis ini ditunjukkan untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan jenis perusahaan ini merupakan jenis perusahaan yang paling mudah atau sederhana dibandingkan dengan jenis lainnya, namun dengan tanggung jawab yang sangat tinggi atas segala dampak yang mungkin terjadi nantinya.

Adapun contohnya seperti : warung, bengkel, rumah makan, barbershop, vapestore, dan lain – lain.

Kelebihan dari penerapan Sole Prepritorship :

    • Mudah untuk dibuat
    • Modal awal yang diperlukan tidak banyak
    • Pemilik atau pengelola mempunyai otoritas akan pengambilan keputusan penuh
    • Tidak ada batasan hukum khusus
    • Mudah untuk diberhentikan

Kekurangan dari penerapan Sole Prepritorship :

    • Pemilik atau pengelola akan bertanggung jawab secara penuh
    • Mempunyai keterbatasan dalam keterampilan dan kemampuan yang tersedia
    • Pemilik atau pengelola memiliki akses terbatas ke modal
    • Kurangnya kontinuitas / kelangsungan dari perusahaan tersebut

 

  • Partnership

        Suatu bisnis yang dijalankan oleh dua orang atau lebih dengan tujuan untuk mencari keuntungan atau laba. Dengan kata lain perusahaan dengan jenis seperti ini kepemilikannya dipegang oleh dua orang atau lebih yang saling berbagi kepemilikan, namun kepemilikan yang dibagai tidak harus sama persis, dimana masing – masing pemilik telah berinvestasi didalam bisnis tersebut.

Adapun contohnya seperti : Perusahaan Kopi Kapal Api yang berkerja sama dengan petani kopi, dan lain – lain.

Kelebihan dari penerapan Partnership :

    • Mudah untuk dibentuk
    • Diversifikasi keterampilan dan kemampuan mitra
    • Peningkatan peluang untuk akumulasi modal
    • Minimal dalam formalitas dan peraturan hukum

Kekurangan dari penerapan Partnership :

    • Tanggung jawab ditanggung bersama mitra
    • Kesulitan relative dalam menaruh minat pada kemitraan
    • Berpotensi terjadinya konflik antar mitra
    • Kurangnya kontinuitas / kelangsungan dari perusahaan tersebut

 

  • Closed Corporation

        Closed corporation atau perusahaan tertutup adalah suatu perusahaan atau bisnis yang sahamnya dipegang oleh beberapa orang atau individu tertentu yang terkait erat dengan bisnis yang dijalankan, dan dibuat untuk melindungi pemilik dari tanggung jawab perusahaan jika perusahaan menjadi subjek dari tuntutan hukum.

Adapun contohnya seperti : Grup Gudang Garam, Grup Sinar Mas, dan lain – lain.

Kelebihan dari penerapan Closed Corporation :

    • Kepribadian hukumnya terpisah
    • Masa hidup perusaan terjamin secara kntinyu
    • Tanggung jawab yang terbatas bagi para pemegang saham
    • Terpisah antara pemilik perusahaan dengan pengurus perusahaan
    • Modal perusahaan lebih mudah didapatkan dari obligasi dan penjualan saham perusahaan

Kelebihan dari penerapan Closed Corporation :

    • Keanggotaan terbatas hingga sepuluh orang
    • Orang yang berdebat mungkin bukan anggota
    • Butuh biaya atau dana organisasi yang cukup besar
    • Ada pembatasan hukum dan bidang usaha
  • Company

        Suatu perusahaan atau bisnis yang dijalankan oleh sekelompok individu yang sahamnya dimiliki oleh banyak orang dan terlibat dalam dan mengoperasikan bisnis komersial, industri, atau lainnya. Modal yang disetor minimal tiga miliar rupiah atau sesuai dengan ketetapan yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah serta sahamnya diperdagangkan secara publik.

Adapun contohnya seperti : Starbucks Company, dan lain – lain.

Kelebihan dari penerapan Company :

    • Tanggung jawab terbatas
    • Memiliki kemampuan untuk meningkatkan modal dalam jumlah besar
    • Mempunyai pemisahan kepemilikan dan control
    • Kontinuitas
    • Pemindahan saham

Kekurangan dari penerapan Company :

    • Peraturan hukum tingkat tinggi
    • Operasi tinggi

Bagaimana IT Dapat Mendukung Masing – Masing Bentuk Enterprise

Menurut saya, IT sangat berpengaruh di zaman sekarang terutama dalam dunia bisnis. Karena IT dapat membantu untuk penyebaran atau mendapatkan informasi yang lebih baik, baik informasi tentang harga saham dunia, harga rata – rata pasaran yang dihasilkan, atau lainnya. IT juga dapat menunjang keunggulan bersaing dalam suatu perusahaan. Jika suatu perusahaan tidak menggunakan atau menerapkan IT maka peluang perusahaan tersebut mengalami kemunduran semakin tinggi. Karena IT setiap saat selalu berkembang, maka dapat dipastikan suatu perusahaan yang menggunakan atau menerapkan IT tidak akan tertinggal suatu informasi sedikitpun. Karena bagi suatu perusahaan salah satu hal yang penting adalah mendapatkan suatu informasi yang terbaru dan sangat berguna bagi perusahaan tersebut.

Hello world!

Welcome to Telkom University Student Blog. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!